Kerancuan bahasa adalah kontaminasi/kekacauan dalam bahasa.
Kerancuan ini dapat terjadi dalam susunan/penggabungan maupun pembentukan, baik
ditingkat kata, frasa, maupun kalimat. Berikut ini contoh kerancuan dalam
bahasa Indonesia.
a.
Kerancuan
kata
Yang termasuk taksa tingkat kata adalah semua kata yang
tergolong polisemi, artinya
satu kata dengan beberapa pengertian/ makna.
Contoh:
-
kandungan : unsur, organ tubuh wanita.
-
kepala : pimpinan, anggota tubuh.
-
kaki : bagian akhir, anggota tubuh.
b.
Tingkat
frasa
Gabungan kata yang tidak predikatif yang memiliki makna
lebih dari satu.
Contoh:
Contoh:
-
Bebas parkir: parkir gratis, tidak ada tempat parker.
-
Hapus papan tulis: menghapus papan tulis, menghapus tulisan.
c.
Tingkat
klausa
Gabungan frasa yang tidak predikatif
yang memiliki makna lebih dari satu.
Contoh
:
-
Saya mengukur : Saya menghitung secara kuantitatif atau kualitaf, Saya
menggali tanah.
-
Pemukul itu mengenai Ani : alat pukul itu mengenai Ani, orang yang memukul
itu mengenai Ani.
d.
Tingkat
kalimat
Kontaminasi kalimat atau kerancuan kalimat adalah kalimat
dengan susunan kacau.
contoh:
- Mahasiswa itu menyelesaikan tugas, kemudian tugasnya diserahkan kepada
Dosen. (salah)
- Mahasiswa itu menyelesaikan tugas, kemudian tugasnya diserahkan kepada
Dosen. (salah)
-
Mahasiswa itu menyelesaikan tugas, kemudian menyerahkannya kepada Dosen.
(betul).
(betul).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar