Translate

Minggu, 26 Juni 2016

Redundansi



Istilah redundansi sering diartikan sebagai ‘berlebih-lebihan pemakaian unsur segmental dalam suatau bentuk ujaran’. Umpamanya kalimat Bola di tendang si Udin. Pemakaian kata oleh kalimat kedua dianggap sebagai sesuatu yang redundansi, yang berlebih-lebihan, dan yang sebenarnya tidak perlu.
            Secara semantik masalah redundansi sebetulnya tidak ada,sebab salah satu prinsip dasar semantik adalah bila bentuk berbeda maka makna pun akan berbeda. Jadi , kalimat Bola ditendang oleh si Udin berbeda maknanya dengan kalimat Bola ditendang oleh si Udin. Pemakaian kata oleh pada kalimat kedua akan lebih menonjolkan makna pelaku (agentif) dari pada kalimat pertama yang tanpa kata oleh.
            Sesungguhnya pernyataan yang mengatakan pemakaian kata oleh pada kalimat kedua adalah sesuatu yang redundansi, yang mubazir, karena toh makna kalimat itu tidak berbeda dengan kalimat yang pertama ,adalah pernyataan yang mengelirukan atau mengacaukan pengertian makna dan informasi. Makna adalah suatu fenomena dalam ujaran (utterance, internal phenomenon) sedangkan informasi adalah sesuatu yang luar ujaran (utterance-external). Jadi , yang sama antara kalimat pertama dan kalimat kedua di atas bukan maknanya melainkan informasinya.
            Contoh lain, bentuk gadis itu mengenakan baju berwarna merah adalah redundansi dari bentuk gadis itu berbaju merah; Inilah obat satu-satunya yang paling mujarab adalah redundans dari bentuk Inilah obat yang paling mujarab. Kalau dilihat dari segi keefektifan kalimat sebagaimana dituntut dalam pelajaran menulis secara baik dan cermat, memang kalimat-kalimat yang redundans itu sebaiknya tidak digunakan. Gunakanlah kalimat yang lebih hemat dalam pemakaian kata. Jadi , kalimat Bola itu ditendang si Udin adalah lebih efektif dari kalimat Bola itu ditendang oleh si Udin. Kalimat Gadis itu berbaju merah lebih efektif dari kalimat Gadis itu mengenakan baju berwarna merah. Begitu juga kalimat Inilah obat yang paling manjur lebih efektif dari kalimat Inilah obat satu-satunya yang paling manjur.

2 komentar: