Translate

Minggu, 26 Juni 2016

Perubahan Makna



Perubahan semantik atau perubahan makna tersebut tentu saja dapat ditinjau dari berbagai segi. Ada enam jenis perubahan makna, yaitu generalisasi (perluasan), spesifikasi (pengkhususan, penyempitan), ameliorasi (peninggian), peyorasi (penurunan), sinestesia (pertukaran), dan asosiasi (persamaan) (Dale, 1971:210-2; Keraf, 1980:130-1; dan Tarigan, 1985:160-163 dalam Henry Guntur Tarigan, 1990:85). Berikut ini penjelasan keenam jenis perubahan makna tersebut.
1.      Generalisasi
Generalisasi atau perluasan adalah suatu proses perubahan makna kata dari yang lebih khusus ke yang lebih umum, atau dari yang lebih sempit ke yang lebih luas (Henry Guntur Tarigan, 1990:86). Perhatikan contoh berikut ini.
kata                             makna dulu                             makna kini
                                                  bapak                           ayah                                         semua orang yang
                                                                                                lebih  berkedudukan
                                                                                                lebih tinggi; tuan
                                                  ibu                               emak                                        semua wanita yang
                                                                                                                                      berkedudukan lebih
                                                                                                                                      tinggi; nyonya
putra                            anak laki-laki raja                    semua anak laki-laki
putri                             anak wanita raja                      semua anak wanita
2.      Spesialisasi
Proses spesialisasi atau pengkhususan, penyempitan mengacu kepada suatu perubahan yang mengakibatkan makna kata menjadi lebih khusus atau lebih sempit dalam amplikasinya. Kata tertentu pada suatu waktu dapat diterapkan pada suatu kelompok umum, tetapi belakangan maknanya. Dengan perkataan lain, cakupan makna pada masa lalu lebih luas daripada masa kini (Henry Guntur Tarigan, 1990:88). Berikut ini contoh spesialisasi.
kata                 makna dulu                 makna kini
sarjana            cendekiawan                gelar universiter, lulusan perguruan
tinggi
kembang          mekar; mengurai          bunga
abad                masa seratus tahun      seratus tahun
3.      Ameliorasi
Kata ameliorasi (yang berasal dari bahasa Latin melior ‘lebih baik’ berarti ‘membuat menjadi lebih baik, lebih tinggi, lebih anggun, lebih halus’. Dengan perkataan lain, perubahan amelioratif mengacu kepada peningkatan makna kata; makna baru dianggap lebih baik atau lebih tinggi nilainya daripada makna dulu (Henry Guntur Tarigan, 1990:90). Contoh ameliorasi yaitu sebagai berikut.
wanita                         lebih baik, lebih hormat daripada                    perempuan
istri                  lebih baik, lebih hormat daripada                    bini
suami               lebih baik, lebih hormat daripada                    laki
tunarungu        lebih baik, lebih hormat daripada                    tuli
4.      Peyorasi
Kata peyorasi berasal dari bahasa latin pejor yang berarti ‘jelek’, ‘buruk’. Perubahan penyoratif mengacu kepada penurunan makna; makna baru dianggap lebih jelek atau lebih rendah nilainya daripada makna dulu. Peyorasi adalah suatu proses perubahan makna kata menjadi lebih jelek atau lebih rendah daripada makna semula (Henry Guntur Tarigan, 1990:92). Contoh peyorasi yaitu sebagai berikut.
bini                  dirasakan lebih kasar daripada istri; nyonya
tolol                 dirasakan lebih kasar daripada kurang cerdas
mampus           dirasakan lebih kasar daripada meninggal
tuli                   dirasakan lebih kasar daripada tunarungu
bunting            dirasakan lebih kasar daripada hamil
5.      Sinestesia
Ada sejenis perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan antara dua indera yang berbeda. Perubahan makna yang seperti ini disebut sinestesia (Henry Guntur Tarigan, 1990:95). Contohnya yaitu sebagai berikut.
Hatimu jelek  benar!
Kata-katanya pedih sekali.
Ceritanya menggelikan.
Cita-citanya indah benar.
6.      Asosiasi
Ada semacam perubahan makna yang terjadi sebagai akibat persamaan sifat. Perubahan makna seperti ini disebut asosiasi (Henry Guntur Tarigan, 1990:96). Contohnya sebagai berikut.
Apa kerja benalu ini di sini? (pengganggu)
Rasakan, kini kamu kena batunya. (akibat buruk)
Nilai matematika saya merah. (jelek; buruk)
Syukurlah, kini mereka telah punya papan sendiri. (rumah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar